Jumat 11 Aug 2017 19:12 WIB

Produksi Garam Tradisional di Pantai Selatan DIY Diperluas

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Produksi garam.
Foto: Antara
Produksi garam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  -- Produksi garam tradisional di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan diperluas. Selama ini, produksi garam di wilayah tersebut sudah ada tetapi belum optimal.

‘’Mau saya luaskan kok produksi garam di Ngrenehan,  sepanjang Kabupaten Gunungkidul. Kalau ada kelompok masyarakat miskin yang bisa saya bantu agar bisa memproduksi garam sehingga tidak miskin lagi. Atau bisa juga ketika nelayan ada waktu menganggur karena tidak bisa melaut sehingga tiap bulan ada pendapatan,’’kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/8).

Selama ini, lanjut Sultan, produksi garam dari Sepanjang dibeli oleh yang mengembangkan ikan kerapu di Jalan Kaliurang. ‘’Mereka akan saya hubungi bisa tidak mereka mengembangkan kerapu di pantai. Daripada mereka mengambil air laut terus, lebih baik air tawar diberi garam kan mereka bisa mengukur kadar keasinannya berapa,’’ ujarnya.

Sultan juga menegaskan pihaknya tidak akan memproduksi garam dalam bentuk pabrik, tetapi garam tradisional yang dibuat oleh para nelayan. ‘’Siapa tahu garam tradisional yang diproduksi masyarakat akhirnya bisa ditonton oleh wisatawan. Dan bahkan mereka juga ingin membuat garam,’’kata Raja Keraton Yogyakarta ini sambil tersenyum.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan sejauh ini kualitas garam terbaik yang dimiliki DIY berada di Pantai Sepanjang, Gunungkidul.

’’Garam dari Pantai Sepanjang tersebut dibeli oleh budi daya kerapu di Jalan Kaliurang. Mereka membutuhkan garam sebagai bahan dasar budi daya ikan tersebut. Tapi karena jumlahnya tidak mencukupi, diharapkan nanti yang budi daya kerapu di Jalan Kaliurang bisa membina budi daya ikan kerapu di pantai,’’ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement