REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengalami penurunan jumlah penumpang.  Dilansir BBC, Kamis (10/8), Departemen Perhubungan AS mengungkapkan penurunan tersebut menjadi paling rendah sejak 1995.

Maskapai penerbangan AS mengalami penurunan tajam jumlah penumpang dikarenakan overbooking. Kondisi saat jumlah penumpang dalam penerbangan lebih besar dari jumlah kursi yang ktersedia di dalam pesawat. Beberapa maskapai menerapkan hal tersebut pada hari H penerbangan karena ada pembatalan check-in atau masalah lain.

Penurunan jumlah penumpang maskapai penerbangan AS tersebut juga terjadi setelah adanya kecaman terhadap video yang menjadi viral. Pada awal tahun ini, muncul video yang memperlihatkan penumpang yang diseret ke luar kabin pesawat maskapai penerbangan AS, United Airlines.

Reaksi atas beredarnya video tersebut membuat para pemimpin maskapai berjanji untuk memperbaiki penanganannya saat overbooking. Sayangnya, lebih dari 213.000 orang harus melakukan penerbangan berbeda karena melakukan overbooking selama enam bulan pertama tahun ini.

Sekitar satu dari setiap 19.100 penumpang ditolak melakukan penerbangan dalam enam bulan pertama tahun ini. Jika dibandingkan pada 2016, ada satu dalam setiap 16 ribu penumpang yang ditolak untuk melakukan penerbangan.

Setelah video viral tersebut, para direksi eksekutif maskapai penerbangan AS itu juga dipanggil untuk menghadiri persidangan. Beberapa maskapai penerbangan lain juga mengubah kebijakan mereka setelah kejadian tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika