Kamis 10 Aug 2017 09:04 WIB

Otoritas Slovakia Menemukan Telur Tercemar dari Belanda

Telur asal Belanda dan Belgia tercemar insektisida.
Foto: corbis
Telur asal Belanda dan Belgia tercemar insektisida.

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Telur dari Belanda yang tercemar fipronil pestisida telah ditemukan di Slovakia, demikian konfirmasi Menteri Pembangunan Desa dan Pertanian Slowakia Gabriela Matecna pada Rabu (9/8).

Telur yang tercemar itu pertama kali dieksport dari Belanda ke beberapa perusahaan di Jerman, tempat telur tersebut diproses. Lalu, telur siap-dimakan tersebut --yang dimasak dan disimpan-- dikirim ke Austria dan oleh satu perusahaan Austria dikirim ke gudang di Vrbove di Slovakia Barat.

Matecna menambahkan bahwa bahan makanan yang berasal dari Slovakia biasanya selalu menjalani pemantauan ketat oleh bagian peternakan di pemerintah.

Pemeriksaan peternakan Slovakia saat ini memantau proses pemindahan produk yang tercemar dari gudang di Vrbove, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Pada saat yang sama, mereka memeriksa daftar distribusi guna mengetahui instalasi makanan mana yang telah dipasok telur tersebut.

Dalam jumlah banyak, fipronil adalah insektisida yang dipandang sebagai "cukup beracun" buat manusia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahan kimia itu sangat dilarang digunakan pada hewan yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia.

Jutaan telur yang tercemar ditarik dari pasar pekan lalu di Belanda, Belgia, Jerman dan Swiss, setelah didapati bahwa telur itu memiliki jejak fipronil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement