Rabu 09 Aug 2017 01:33 WIB

Google Pecat Karyawan karena Memo Antikeberagaman

Rep: Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
CEO Google Sundar Pichai
Foto: NBCNews
CEO Google Sundar Pichai

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA - Perusahaan internet raksasa Google memecatseorang teknisi di kantor pusat SiliconValey pekan ini. Ia diketahui telah membuat sebuah memo internal yang menyebutada sebab-sebab biologis di balik ketidaksetaraan gender dalam industriteknologi.

James Damore, teknisi itu, menulis sebuah memo. Ia mengonfirmasipemecatan itu melalui email kepada Reuters, Senin (7/8). Ia mengatakan telahdipecat karena melanggengkan stereotipe gender.

Menurut Damore, dia kini melakukan semua upaya penyelesaianhukum. Sebelum dipecat, ia juga mengajukan tuntutan kepada Dewan HubunganKetenagakerjaan Nasional AS. Ia menuduh manajemen tingkat atas Google mencobamempermalukannya agar bungkam.

Google mengatakan mereka tidak dapat membahas kasus karyawansecara individual. Pimpinan Eksekutif Google Sundar Pichai mengatakan kepadapara karyawan bahwa sebagian memo anti-keberagaman itu melanggar pedoman perilakuperusahaan dengan menciptakan stereotipe gender di tempat kerja.

Belum jelas apa yang akan dilakukan oleh kuasa hukum Damore.Di AS, pekerja non-serikat, atau pekerjabebas, seperti kebanyakan pekerja di bidang teknologi, bisa dipecat denganalasan apapun yang tidak terkait dengan kinerja.

Undang-undang Ketenagakerjaan Nasional As menjamin parapekerja, baik mereka tergabung dalam perserikatan atau tidak. Mereka bolehterlibat dalam kegiatan bersama atas bantuan dan perlindungan bagi mereka.

Seorang profesor hukum Universitas Stanford, Alison Morantz,Damore kemungkinan akan menghadapi pertarungan berat untuk mencariperlindungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement