Selasa 08 Aug 2017 17:37 WIB

Karantina Soetta Gagalkan Penyelundupan Hewan Selundupan

Salah satu petugas Karantina Soetta sedang memegang hewan selundupan berupa seekor ular.
Foto: Dok Karantina Soetta
Salah satu petugas Karantina Soetta sedang memegang hewan selundupan berupa seekor ular.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dalam satu hari, Karantina Soetta menggagalkan dua usaha penyelundupan. Keberhasilan ini berkat kerja nyata petugas Karantina Soetta dan kerja sama yang baik dengan instansi terkait, yakni Bea Cukai, Avsec dan kantor pos.

Saat berpatroli di terminal kargo pada Senin (7/8) siang sekitar pukul 12.00 WIB, petugas Karantina Soetta mendapat informasi dari pihak kantor pos kargo bahwa ada satu paket dari luar negeri yang mencurigakan. Mereka pun bersama-sama memeriksa isi paket itu.

Ternyata, di dalamnya tersimpan seekor ular yang disamarkan dalam tumpukan makanan ringan. Tidak ada dokumen karantina dari negara asal yang menyertainya. Dari daftar manifes diketahui paket itu berasal dari Hong Kong. Saat ini, ular tersebut ditempatkan di Instalasi Karantina Hewan.

Matahari kian condong ke arah barat, sore hari pun menjelang. Kurang lebih pukul 16.30 WIB saat melakukan pengawasan di terminal internasional, petugas Karantina Soetta kembali menggagalkan usaha penyelundupan 72 ekor burung yang rencananya akan diterbangkan ke Bahrain dengan pesawat Emirates.

Seorang WNA  mencoba menyelundupkan burung-burung tersebut dalam puluhan pipa kecil yang dikemas rapi dalam sebuah koper. Satu pipa bisa berisi satu hingga tiga ekor burung. Burung-burung tersebut terdiri dari kutilang 57 ekor, cucak delapan ekor, kacer dua ekor, jalak tiga ekor, towet satu ekor dan murai batu satu ekor.

Melalui koordinasi yang baik dengan instansi terkait dalam hal ini pihak Avsec dan Bea Cukai, penyelundupan ini berhasil digagalkan. Kesigapan petugas karantina yang sedang bertugas di terminal dinilai merupakan kunci dari penggagalan penyelundupan ini.

Setelah itu dilakukan proses serah terima dari pihak Avsec ke pihak Karantina Soetta. Semua burung itu kemudian ditempatkan di Instalasi Karantina Hewan. Semua barang bukti dan identitas pelaku juga telah disimpan dan menunggu untuk proses selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement