Senin 07 Aug 2017 19:47 WIB

Pedagang Garam Curhat Daya Beli Turun dan Stok Kosong

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham Tirta
 Pedagang garam. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang garam. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambangi Pasar Central di Medan, Sumatra Utara, Senin (7/8). Pedagang pun antusias mencurahkan isi hatinya mengadukan daya beli yang turun.

Keluhan, misalnya, disampaikan seorang pedagang sembako, Jubaidah, yang mengeluhkan mahalnya garam dapur. Harga garam naik dari harga Rp 4 ribu per kilogram kini menyentuh angka Rp 9 ribu. "Sekarang garam kosong Pak, jualnya jadi tinggi, pembeli turun. Dua bulan terakhir ini nggak bisa dapet untung jadinya impas terus, bahkan malah rugi," kata Jubaidah kepada Zulkifli dalam ketetangan pers MPR, Senin (7/8).

Pedagang kain grosiran, Ria Khoiriah, juga mengeluh. Kepada Zulkifli Hasan, ia mengadukan penjualan kain brokat yang lesu. Dalam sebulan biasanya dirinya bisa mengirim tiga rol kain dari Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Tapi tiga tahun terakhir ini pedagang Tanah Abang hanya meminta satu rol kain brokat. "Sekarang omzetnya nggak tentu, pembeli turun jauh. Kalau permintaan kosong barang jadi numpuk terus" kata Ria.

 

Zulkifli Hasan lantas menjanjikan akan meneruskan keluhan pedagang ini ke pejabat terkait, baik menteri dan juga Kepala Daerah. Sebagai Ketua Umum PAN, ia juga menginstruksikan seluruh Anggota DPR pusat, provinsi sampai kabupaten dari Fraksi PAN untuk mengawal aspirasi pedagang pasar yang terkena imbas turunnya daya beli masyarakat.

Mendampingi Zulkifli Hasan di Pasar Sentral, Ketua Fraksi PAN DPR Mulfachri Harahap, Anggota Fraksi PAN Dapil Sumatra Utara Saleh Daulay dan Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdy Sinuraya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement