Senin 07 Aug 2017 15:29 WIB

KLHK Sebut tak Ada Titik Panas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Titik panas kebakaran lahan di Sumatra.
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran lahan di Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut titik panas saat ini nol atau nihil. Berdasarkan pantauan satelit NOAA per 7 Agustus 2017 pukul 07.00 WIB, jumlah hotpsot (titik panas) di seluruh wilayah Indonesia terpantau nihil begitu juga dengan pantauan satelit TERRA/AQUA yang menunjukkan hal sama.

Sebelumnya, pada 6 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat satu hotspot di Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level lebih dari sama dengan 80 persen menunjukkan adanya enam hotspot yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Sumatra Selatan. Adapun lima hotspot terlihat berdasarkan data TERRA/AQUA (LAPAN), yaitu di Provinsi Riau dan Sumatra Selatan.

Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan pihaknya. Selain itu, Tim Satgas Karhutla juga terus melakukan patroli terpadu dan sosialisasi pada lokasi-lokasi rawan karhutla.

"Sampai dengan tanggal 7 Agustus 2017, luas areal kebakaran hutan dan lahan yang ditangani oleh Manggala Agni telah mencapai 4.509,121 hektare," kata Djati, Senin (7/8).

Ia menambahkan, pada Ahad (6/8), Tim satgas melakukan pemadaman di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara pada lahan masyarakat dengan vegetasi ilalang dan semak belukar. Luas areal terbakar mencapai 30 hektare dan jenis kebakaran bawah.

Pemadamaan juga dilakukan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, yakni di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, seluas 1,5 hektare, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, seluas 0,5 hektar dan Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, seluas 0,5 hektare.

Di Sumatra Selatan pada Ahad (6/8), pemadaman dilakukan di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir oleh Manggala Agni Daops Banyuasin dengan luas terbakar sekitar 2 hektare.

Di Kalimantan Tengah, pemadaman dilakukan Manggala Agni Pangkalan Bun di Desa Basirih, Kecamatan Mentaya Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas areal kebakaran seluas 20 hektare.

Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari hingga 7 Agustus 2017 dilaporkan sebanyak 1.341 hotspot. Sedangkan catatan pada 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.295 hotspot.

"Terdapat kenaikan jumlah hotspot sebanyak 46 titik atau sebesar 3 persen," katanya.

Sementara itu, total titik hotspot per 1 Januari sampai 7 Agustus 2017 TERRA/AQUA (NASA), dengan confidence level lebih dari 80 persen sebanyak 330 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.170 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.840 hotspot atau sebesar 84,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement