Senin 07 Aug 2017 11:38 WIB

Pindad Pamerkan Kendaraan Tempur Komodo di Habibie Festival

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Kendaraan tempur Tank AMX 13 di PT Pindad (Persero), Kota Bandung.    (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Kendaraan tempur Tank AMX 13 di PT Pindad (Persero), Kota Bandung. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pindad (Persero) untuk kedua kalinya kembali mengikuti pameran Habibie Festival 2017 yang digelar selama 7 hari di Jiexpo Jakarta mulai 7 sampai 13 Agustus 2017. Menurut Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, dalam festival yang dihelat selama sepekan ini, Pindad menampilkan dua kendaraan tempur Komodo 4x4 dan kendaraan lapis baja Badak yang dilengkapi canon 90 mm.

Selain itu, menurut Abraham, Pindad menampilkan produk mockup kendaraan tempur Anoa 6x6 APC, Komodo 4x4 Police, Tank Boat, Anoa yang turut beroperasi dalam misi perdamaian internasional.

"Kami menampilkan juga Mockup Excava 200 yang merupakan produk alat berat, pertama produksi Pindad yang memiliki kemampuan angkut beban hingga 20 ton," ujar Abraham dalam siaran persnya, Senin (7/8).

Produk lain yang dipamerkan, kata dia, antara lain senjata diantaranya senjata SS2 - V5 A1, SS2 -V2 HB, SB1-V1, G2 Elite, G2 Premium, amunisi berbagai kaliber serta senjata terbaru SS 2 V7 yang merupakan jenis senjata serbu varian terbaru dari SS 2 yang dilengkapi silencer.

Abraham mengatakan, partisipasi PT Pindad dan BUMN lainnya seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL sebagai industri strategis dalam bidang industri pertahanan dan keamanan ini bertujuan untuk menunjukkan berbagai kemajuan teknologi. Serta, inovasi yang telah berhasil dikembangkan oleh putra putri terbaik bangsa kepada masyarakat luas.

Selain itu, kata dia, hadirnya Pindad merupakan bentuk eksistensi BUMN sebagai satu-satunya penghasil produk pertahanan keamanan, dan Industrial yang menjadi kebanggaan Indonesia. Pindad ingin semakin mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa Pindad mampu mengkolaborasikan teknologi dan inovasi dalam industri strategis, katanya.

Menurut Abraham, Industri strategis di Indonesia saat ini juga semakin berkembang, melalui Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017 tentang Proyek Stategis Nasional, tercatat ada 248 proyek yang masuk program percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Habibie Festival tahun ini mengusung tema Technology and Innovation for People: Lihat, Sentuh, Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru untuk masa depan yang lebih baik ini digelar untuk menerangkan kontribusi BJ Habibie di bidang teknologi bagi Indonesia.

Keikutsertaan Pindad dalam acara ini, kata dia, secara historis tidak terlepas dari BJ Habibie yang pernah menjabat sebagai direktur utama pada rentang tahun 1983-1998. Presiden ke-tiga Republik Indonesia ini kini menjadi sosok tokoh nasional, Bapak Negara dan mentor untuk komunitas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement