REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Laba Bank Syariah Babel (BSB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp 227 miliar pada semester I 2017. "Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga dan pendapatan jasa (fee based income) ditambah program effisiensi biaya," ujar Sekretaris Perusahaan BSB, Faisol Sinin di Pangkalpinang, Senin (7/8).

Ia menambahkan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan laba tersebut meningkat sebesar 12,38 persen. "Laba semester I 2017 sebesar Rp 227 miliar atau tumbuh 12,38 persen year on year (yoy) dibanding laba Juni 2016 yang sebesar Rp 202 miliar," katanya.

Menurutnya, meskipun kondisi harga komoditi lada, karet & sawit belum membaik namun BSB terus melakukan ekspansi kredit dengan prudent, fokus kepada pembiayaan insfrastruktur di daerah (proyek Pemda) dan kredit UMKM, serta kredit komsumtif sehingga pertumbuhan laba tetap meningkat

"Pertumbuhan laba BSB cukup memuaskan meskipun komoditi lada, karet dan sawit masih murah yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun," katanya.

Ia menambahkan, sementara itu untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) difokuskan kepada dana retail berupa tabungan dan deposito. "Realisasi aset Rp 22,6 triliun tumbuh sebesar Rp 3,8 triliun (yoy) atau 19,75 persen dibanding Juni 2016 Rp 18,8 triliun. Sedangkan DPK sebesar Rp 18,7 triliun tumbuh Rp 4,3 triliun (yoy) atau tumbuh 23,05 persen dibanding Juni 2016 sebesar Rp 15,3 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut ia jelaskan, untuk kredir sebesar Rp 13,1 triliun, tumbuh Rp 800 miliar (yoy) atau tumbuh 6,5 persen dibanding Juni 2016 yakni Rp 12,3 triliun. "Untuk outlet BSB sebanyak 573 yang terdiri dari Kantor Cabang 28, KCP 51, Kantor Fungsional 1, Kantor Kas 104, payment point 49 dan ATM 337," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika