REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta PT Angkasa Pura I (Persero) segera mengembangkan Bandara Pattimura Ambon, Maluku, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang. "Awalnya Bandara Pattimura dibangun untuk menampung kapasitas 800 ribu orang per tahun. Namun saat ini realisasinya sudah mencapai 1,3 juta penumpang, jadi harus segera dilakukan pengembangan," kata Rini saat melakukan kunjungan kerja ke Ambon, Ahad (6/8).
Rini didampingi sejumlah eselon I Kementerian BUMN disambut Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo. "Saya lihat gedung Bandara Pattimura bangunannya harus sudah diperbaiki. Kapasitas bandara sudah harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini dan ke depan," katanya.
Pada kesempatan itu, Rini langsung menelepon Dirut AP I Danang S Baskoro untuk mempertanyakan rencana pengembangan Bandara Pattimura. "Pak Danang bilang desain pengembangannya sudah ada. Akan ada penambahan satu terminal dan termasuk penambahan jumlah garbarata," ujar Rini.
Meski Angkasa Pura I mengaku sudah ada program invetasi untuk pengembangan Bandara Pattimura, namun Rini mengaku masih khawatir karena seringkali investasi yang dilakukan BUMN terlambat. "Saya khawatir investasi yang disiapkan tidak cukup, karena pada akhir 2017 jumlah penumbang bandara Pattimura sudah mencapai 1,5 juta orang. Pada saat pengembangan selesai jumlahnya bahkan bisa mencapai 2 juta," ujarnya. Dengan penambahan konektivitas tambah Rini, potensi ekonomi Maluku diyakini akan semakin besar.