REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga telur dan daging ayam di Pasar Tradisional Sidodado Kleco Solo, Jawa Tengah, dua hari terakhir ini naik masing-masing Rp 2.000 per kilogram, sementara stok di pedagang relatif banyak.
Pedagang di Pasar Siudodadi Kleco Solo, Rabu (26/7), menyebutkan, harga telur ayam rata-rata Rp 22 ribu per kg, sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kg, sementara daging ayam yang beberap hari lalu hanya Rp 28 ribu per kg kini menjadi Rp 30 ribu per kg.
Topan (35 tahun), pedagang sembako di Pasar Sidodadi Kleco Solo, mengatakan kenaikan harga telur sudah dua hari ini dari distributor, dan para pedagang hanya menyesuaikan saja. Ia tidak mengetahui secara pasti kenaikan harga telur di tingkat distributor. Kemungkinan, katanya, disebabkan harga pakan naik. Harga telur jika normal mulai Rp 18 ribu per kg hingga Rp 20 ribu per kg.
Kendati demikian, harga beberapa barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, dana minyak goreng masih stabil. Harga beras berkisar pada Rp 9.000 hingga Rp 11 ribu per kg tergantung kualitasnya, minyak goreng curah Rp 12.500 per kg, dan gula pasir Rp 12.500 per kg.
Rahayu (40 tahun), pedagang lain, mengatakan, harga daging ayam pada perayaan Lebaran mencapai Rp 38 ribu per kg, tetapi kemudian berangsur-ansur turun hingga kembali ke Rp 28 ribu per kg. Namun, daging ayam sudah dua hari ini, naik menjadi Rp 30 ribu per kg, sedangkan stok di pasar relatih cukup.
"Kenaikan ini, juga dari tingkat peternak," kata Rahayu.
Harga daging sapi dengan kualitas super di pasar yang sama, stabil, yakni Rp 100 ribu per kg, sedangkan kualitas kedua Rp 95 ribu per kg dan daging kambing Rp 80 ribu per kg.
Pedagang lainnya, Sugiyem menjelaskan harga komoditas sayuran seperti cabai di Pasar Sidodadi Solo rata-rata masih stabil. Harga cabai jenis rawit merah dijual Rp 40 ribu per kg, rawit hijau Rp 15 ribu per kg, cabai merah besar Rp 18 ribu per kg, bawang putih kating Rp 45 ribu per kg, jenis sinco Rp 25 ribu per kg, sedangkan bawnag merah Rp 30 ribu per kg. Menurut Sugiyem, stok barang di pasar relatif cukup, karena pasokan dari tingkat distributor seperti daerah sentra Cepogo Boyolali dan Tawangmangu Karanganyar juga lancar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagyo saat dikonfirmasi tentang harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Solo, menyatakan, masih wajar, dan tidak sampai ada gejolak di pasar. Pasokan barang dan stok di pasar juga relatif cukup. "Kami melakukan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Solo, harga rata-rata masih wajar dan terjangkau oleh masyarakat," kata Subagyo.