Selasa 18 Jul 2017 02:51 WIB

Oman Tingkatkan Investasi Perdagangan ke Qatar

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Budi Raharjo
Muscat
Foto: fr.wikipedia.org
Muscat

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Investor Oman telah mengintensifkan aktivitas mereka di pasar Qatar dalam beberapa pekan terakhir untuk mencari peluang dan kesepakatan baru. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Qatar Mohammed Bin Twar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kamar dagang tersebut menerima pengusaha dan perusahaan dari Kesultanan Oman setiap hari.

Seperti yang dilaporkan Qatar News Agency, yang dikutip Middle East Monitor, Senin (17/7), kemarin pengusaha Qatar dan rekan-rekan mereka dari Kesultanan Oman membahas peluang investasi yang tersedia di pasar lokal dan memperkuat hubungan dagang antara kedua belah pihak.

Bun Twar menegaskan bahwa kamar dagang mereka diharapkan dapat melakukan investasi dan kerjasama bisnis lebih lanjut dengan pihak Oman. “Kesepakatan yang ditandangani di Muscat bulan lalu antara Qatar dan Oman membuka jalan bagi kemitraan lebih lanjut,” ujarnya.

Pada bulan lalu kamar dagang tersebut mengumumkan beberapa kesepakatan dengan perusahaan Oman untuk memasok barang dan produk ke Doha, terutama untuk bahan makanan dan barang mewah.

Bin Twar menunjukkan bahwa negaranya siap memberikan semua informasi dan data kepada investor Oman dalam persiapan memasuki pasar Qatar. Jumlah kerjasama perdagangan kedua negara tersebut meningkat dari 759,8 juta dolar AS pada tahun 2014 menjadi 814 juta dolar AS tahun lalu. “Sebagai hasil kunjungan kami ke Muscat bulan lalu, perusahaan Oman besar datang ke Doha untuk berinvestasi,” katanya.

Kunjungan itu terjadi setelah terjadi pemboikotan dan pemblokiran oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain melawan Qatar yang dimulai sejak 5 Juni. Negara-negara Teluk itu menuduh Qatar mendukung terorisme yang dibantah oleh Doha.

Keempat negara itu menerapkan blokade darat, laut dan udara yang secara negatif mempengaruhi pergerakan perdagangan Doha selama hari-hari pertama blokade tersebut. Kemudian akhirnya mengganti rute perdagangan konvensional dengan jalur pengiriman alternatif.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement