Senin 17 Jul 2017 06:47 WIB

PGE Selesaikan Pengeboran Kedua Sumur Bukit Daun

Petugas memeriksa fasilitas produksi energi panas bumi di sumur produksi Cluster D PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu, Tanggamus, lampung, Jumat (16/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas memeriksa fasilitas produksi energi panas bumi di sumur produksi Cluster D PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu, Tanggamus, lampung, Jumat (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) menyelesaikan pengeboran Sumur kedua BDN-B/1 di Bukit Daun, Bengkulu.

Berdasarkan keterangan resmi dari Sekretaris Perusahaan PT PGE Tafif Azimudin, sumur yang mengawali prosesnya pada tanggal 31 Maret 2017 berhasil mengebor dengan kedalaman akhir sekitar 3.000 meter.

Saat ini, tim dari Proyek Bukit Daun sedang menyiapkan kegiatan selanjutnya, yaitu pengujian potensi cadangan di sumur tersebut.

Sementara itu, Sumur BDN-A/1 yang sudah selesai pengeborannya beberapa waktu lalu, juga sudah diuji potensi cadangannya.

Sumur tersebut memiliki cadangan terbukti sekitar 5 sampai dengan 7 megawatt. Angka ini masih mungkin bertambah mengingat proses heating-up sumur tersebut belum selesai.

Prospek panas bumi Bukit Daun seluas 17 km persegi merupakan pengembangan dari Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) Hululais, Bengkulu. Lokasi proyek berada di dua kabupaten, Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong.

Sampai saat ini, PGE sudah membangun jalan akses sepanjang 21 km. Paling tidak 8 hingga 10 km pertama dari jalan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat karena sangat mendukung kegiatan ekonomi mereka, seperti menjual hasil panen ataupun mengangkut sarana produksi pertanian.

Menurut dia, multiplier effect telah terjadi, terbukti dengan tumbuhnya warung makan dan rumah-rumah baru di sepanjang jalan itu.

PGE juga sudah melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR), antara lain, membantu peralatan belajar, seperti tas sekolah, buku-buku, dan alat tulis kepada murid-murid sekolah di Rejang Lebong maupun Lebong.

Hingga sekarang, PGE telah mengucurkan dana CSR sebesar kurang lebih Rp200 juta.

Dalam rangka mitigasi bencana longsor, saat ini tengah dipersiapkan pemasangan peralatan land slide detector (LSD) di titik-titik yang rawan longsor di beberapa lokasi objek vital di Bukit Daun. Peralatan LSD yang dikembangkan PGE Ulubelu ini meraih penghargaan planitum pada ajang APQA 2016.

Ia berharap pengembangan proyek Bukit Daun dengan skema total project, yaitu dari hulu hingga hilir dilaksanakan oleh PGE, mengingat PGE sudah terbukti kemampuannya untuk melaksanakan pekerjaan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement