REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jabar Banten (BJB) berencana menerbitkan obligasi. Nantinya obligasi akan diterbitkan dua tahap dengan total nilai sebanyak Rp 4,5 triliun.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyatakan, penerbitan obligasi tahap pertama kemungkinan di Oktober atau November tahun ini. "Tahap pertama kita terbitkan Rp 2,5 triliun," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (10/7).
Ia menjelaskan, dana hasil penerbitan tersebut akan digunakan untuk memperluas penyaluran kredit. Sebab, perseroan sedang fokus menyalurkan pembiayaan baik ke sektor konsumer maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Potensinya lumayan, penyaluran kredit ke sektor produktif mencapai 20 persen dari total kredit. Kalau disurvei lagi mungkin sampai 60 persen," kata Irfan.
Penjamin emisi untuk penerbitan obligasi BJB, kata Irfan, belum bisa disebutkan. Hanya saja dipastikan, ada dari institusi swasta dan institusi berpelat merah.
Obligasi yang akan diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut nantinya diterbitkan dalam tiga seri dengan tenor tiga sampai tujuh tahun.
Kini perseroan pun tengah mengkaji beberapa perusahaan untuk diakusisi meliputi perusahaan asuransi, sekuritas, serta multifinance. "Rencananya tahun ini tapi tergantung kapan kajiannya selesai," kata Irfan.