Senin 10 Jul 2017 12:12 WIB

Dirut: Tak Ada Serangan Virus ke Sistem Perdagangan BEI

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Aktifitas petugas memperhatikan pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin(10/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aktifitas petugas memperhatikan pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin(10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, terjadi gangguan teknis pada datafeed yang membuat perdagangan saham di bursa pagi ini terhambat. Perdagangan baru berjalan sekitar pukul 10.00 WIB.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menegaskan, gangguan tersebut bukan karena virus apa pun. "Terakhir terjadi problem seperti ini lima tahun lalu, yang jelas ini bukan virus," ujarnya kepada wartawan, Senin, (10/7).

Ia mengatakan, saat ini BEI tengah mengkaji lebih jauh masalah itu. "Jadi baru bisa ketahui detailnya dalam waktu dua jam ke depan, mana datafeed yang bermasalah dan lainnya," kata Tito.

Direktur Pengawasan dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbani menambahkan tidak ada masalah dari aspek pengawasan transaksi perdagangan. "Jadi seluruh transaksi yang terjadi tadi (sebelum gangguan) dan semua transaksi yang terjadi setelah pembukaan jam 10.00 WIB selalu dalam pengawasan," tegasnya.

Ia memastikan, ini hanya menyangkut masalah di datafeed. "Tapi pengawasan transaksi berjalan mestinya," tambah Hamdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement