Rabu 05 Jul 2017 17:55 WIB

PLN Harus Efisien demi Menjaga Kestabilan Harga Listrik

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
Tarif dasar listrik (ilustrasi).
Tarif dasar listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Sarwono Sudarto mengatakan pihaknya tidak bermasalah dengan keputusan pemerintah terkait harga listrik. Pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif dasar listrik hingga akhir tahun ini untuk semua golongan.

"Ya memang kami harus sangat efisien. Semoga dengan efisiensi ini kami dapat mengendalikan harga dengan stabil," kata Sarwono saat ditemui di acara Halal Bihalal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Rabu (5/7).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun 2015, tarif dasar listrik (tdl) sekarang lebih murah. Dengan harga listrik yang tidak naik, ia berpendapat PLN menunjukkan kinerja efisien dalam operasional.

"Sekian lama harga listrik menurun terus. Bahkan ketika harga batubara naik, tetap terkendali. Kenapa demikian? Karena kami lakukan efisiensi terus menerus," ujar Sarwono.

Ia mencontohkan bagaimana efisiensi secara teknis dilakukan PLN. Misalnya dalam berproduksi setiap input energi menghasilkan output lebih besar dari biasanya.

"Contohnya satu liter (bbm) per 10 KWH, kalau efisien jadinya satu liter untuk 11 KWH," ujar Sarwono.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral meminta PLN terus menjadikan harga listrik agar mudah dijangkau masyarakat luas. Jonan mengharapkan PLN lebih efisien dalam proses produksi dan bisnis dengan swasta demi mencapai target tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement