Rabu 05 Jul 2017 07:23 WIB

Menteri PU: Kehadiran Tol Darurat Pecah Titik Macet Mudik

Kendaraan melintas di jalur tol Brebes Timur-Grinsing di ruas Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (8/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan melintas di jalur tol Brebes Timur-Grinsing di ruas Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai bahwa pelaksanaan arus mudik-balik Lebaran tahun ini berjalan dengan sangat lancar dan baik. Salah satu faktor yang membuat kelancaran arus mudik-balik tersebut adalah kehadiran jalur tol darurat di beberapa titik ruas jalan dan empat flyover jalan yang efektif memecah kemacetan.

"Kehadiran tol darurat pada arus mudik lebaran banyak memberikan manfaat kepada para pemudik terutama dalam memecah titik kemacetan akibat penumpukan kendaraan pemudik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (4/7).

Menurutnya, dari segi evaluasi mudik Lebaran 2017, Kementerian PUPR bertanggungjawab dari segi penyiapan infrastruktur berupa sarana dan prasarana. Selain keberadaan tol darurat, Kementerian PUPR juga menyiapkan empat flyover yang sangat membantu dalam arus mudik kemarin.

Keempat flyover perlintasan kereta tersebut berada di Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi yang berada pada ruas jalan Tegal-Purwokerto yang menghubungkan jalur Pantura melalui lintas tengah menuju ke jalan lintas selatan Jawa.

Keberadaan flyover itu mempercepat waktu tempuh para pemudik. Jika biasanya waktu yang dibutuhkan adalah 14-16 jam untuk melintasi keempat perlintasan kereta, maka jika melalui flyover tersebut waktu tempuhnya semakin singkat yaitu hanya 5-6 jam saja.

Secara umum, tambahan flyover tersebut dan juga ruas tol darurat sepanjang 337 km di Pulau Jawa dan 65 km di Pulau Sumatera serta kondisi jalan nasional yang mantap membuat arus mudik tahun ini berjalan dengan sangat baik.

Setelah arus mudik lebaran ini, Menteri PUPR mengaku akan merampungkan pengerjaan tol darurat tersebut sehingga pada musim mudik lebaran tahun depan sudah bisa dilalui para pemudik dengan aman dan nyaman terutama untuk ruas tol darurat Trans Jawa dari Brebes Timur hingga Gringsing sepanjang 110 km.

"Kita akan mulai mempercepat pengerjaan pada pekan depan, kita genjot lagi supaya tol darurat segera selesai, untuk mendukung mudik Lebaran 2018 sehingga pelaksanaanya lebih baik lagi," jelasnya.

Selain itu, Menteri Basuki juga akan mengkaji rencana pembangunan jalan layang baru lainnya yang bertujuan memperlancar arus mudik pada tahun depan, diantaranya adalah jalan layang Nagreg dan Limbangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement