REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Manajer Proyek NYIA (New Yogyakarta International Airport) PT Angkasa Pura I Sujiastono mengatakan diperkirakan Juli 2017 sudah ada pemenang lelang pembangunan konstruksi NYIA di Kulon Progo.
''Sehingga Agustus 2017 sudah mulai melakukan pembangunan konstruksi. Yang pertama kali akan dibangun adalah runway di eks tanah PAG (Pakualaman Ground),'' kata Sujiastono pada Republika, usai melakukan Syawalan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (3/7).
Pembangunannya akan dilakukan secara parallel sampai selesai yakni bersamaan dengan pembangunan runway juga dilakukan pembangunan terminal. Karena untuk mengejar tahun 2019 sudah bisa selesai, tuturnya. Pembangunan runway yang tahap pertama sepanjang 3250 meter.
Terkait dengan pembebasan tanah yang akan dilakukan untuk NYIA, Sujiastono mengatakan relatif selesai. Namun masih ada proses konsinyasi dan beberapa yang masih dikerjakan oleh Badan Pertanahan Nasional sekitar empat persen atau senilai Rp 180 miliar.
''Setelah Lebaran akan kami kebut agar yang masih konsinyasi bisa sudah bisa dibayarkan oleh PT Angkasa Pura I semua. Tapi untuk konsinyasi ini tergantung BPN dan Pengadilan Negeri,''ujarnya.
Ia mengakui masih ada masyarakat yang direlokasi belum pindah dari tempat tinggalnya. Namun dia berharap seharusnya masyarakat pindah sejak awal. Jangan sampai proyek sudah masuk, kena rumahnya. Karena apabila proyek sudah masuk akan bising dan berdebu.