REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses mengendalikan harga pangan pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan diperpanjang. Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo Wasito usai melakukan rapat evaluasi di Gedung Kementerian Pertanian, Senin (3/7).
"Belum, belum. Masih berjalan. Kita masih jalan terus, seterusnya," ujarnya saat ditanya apakah Satgas Pangan akan berhenti.
Satgas pangan awalnya dibentuk seiring dengan adanya kartel cabai yang menyebabkan lonjakan harga. Satgas pangan juga membantu mengatasi bawang putih yang sempat "mencekik" masyarakat.
Setyo menambahkan, selama ini Satgas Pangan telah menemukan 98 kasus yang terdiri dari komoditas pangan. Sedangkan dari komoditas di luar itu mencapai 106 kasus. "Sebenarnya total ada 206 kasus," ujarnya.
Peran Satgas Pangan yang merupakan koordinasi dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kepolisian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) adalah untuk menghentikan permainan harga dan menjaga stabilisasi harga terutama pangan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan siang ini, Setyo melanjutkan, ada beberapa poin baik seperti sinergitas kekompakan antar-instansi.
"Hal baik tersebut akan ditingkatkan sedangkan kekurangan-kekurangan yang terjadi akan diperbaiki," katanya.
Kendati demikian, beberapa komoditas pangan sempat mengalami lonjakan harga yang dinilai masih wajar. Namun hal tersebut diakui Setyo bukan masalah karena permasalahannya adalah pasokan yang terhambat.
"Karena kemarin truk-truk yang mau distribusi, penjualnya masih mudik. Jadi yang jualan masih kurang," ujar dia. Contohnya bawang putih yang sempat mengalami sedikit lonjakan akibat adanya keterlambatan.
Memasuki sepekan setelah Lebaran ini harga pangan juga belum kembali normal. Ketua KPPU Syarkawi Rauf memperkirakan pekan ini harga pangan mulai berangsur turun. Tepatnya pada 10 hari usai Lebaran atau H+10. Menurutnya, harga pangan kembali normal seiring dengan kembalinya aktivitas seperti semula.
"Kalau sebelum-sebelumnya kan memang penjualnya pun pulang kampung. Nah kalo sekarang ini kan semuanya sudah balik, jadi nggak ada masalah," kata dia.