Selasa 27 Jun 2017 16:25 WIB

Bina Marga Siapkan 200 Pos Atasi Longsor

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Kendaraan menghindari jalan yang ambles dan longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Siswowidodo
Kendaraan menghindari jalan yang ambles dan longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim hujan menjadi kekhawatiran di tengah arus balik Lebaran tahun ini. Namun, guna mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) telah menyiapkan lebih dari 200 pos di seluruh Indonesia.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, setiap pos dilengkapi dengan peralatan lengkap termasuk alat berat. "Jadi ketika ada longsor kita singkirkan," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (27/6).

Seperti contohya longsor yang terjadi di empat titik di ruas jalan antara Palu-Gorontalo. Dengan adanya pos Bina Marga tersebut, lanjut dia, timbunan longsor bisa segera dibersihkan dan dalam kurun waktu 8 jam ruas jalan dapat kembali digunakan.

Di pulau Jawa sendiri, jalur selatan terutama wilayah Banyumas (Jawa Tengah) diakui Arie rawan longsor. Selain mempersiapkan pos, ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk terus berhat-hati. Bahkan, Rabu (27/6) Arie akan menysuri jalur selatan untuk mengecek secara langsung kesiapan jalur tersebut melayani para pengguna jalan yang akan kembali ke ibu kota.

Sementara itu, jalan tol fungsional Batang-Kaligringsing terus diupayakan perbaikannya. "Setiap malam kita tutup untuk diperbaki," kata dia.

Diharapkan, ruas jala tol tersebut akan mampu melayani pengguna jalan lebih baik lagi. Ruas jalan ini merupakan proyek jalan tol yang dimaksudkan memecah volume kendaraan di Pantura. Sayangnya, kondisi berdebu membuat ruas ini sedikit ditakuti para pengguna jalan.

Untuk itu, sedikitnya, sebanyak tiga kali sehari yakni pada pagi, siang dan malam dilakukan penyiraman untuk menghilangkan debu yang ada. "Mudah-mudahan bisa berkurang," tambahnya.

Namun, yang menggembiarakan, lanjut dia, tidak ada kemacetan parah yang terjadi pada musim mudik tahun ini. Hal tersebut diakui Arie berkat kekompakan dari para pihak terkait yakni Kemenpupera, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan pelayanan kesehatan untuk berkoordinasi dengan baik menjaga kenyamanan musim mudik 2017 ini. "Kita jaga betul. Sampai sekarang tim terus memantau untuk kelancaran para pengguna jalan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement