Selasa 27 Jun 2017 10:42 WIB

Jumlah Penumpang Bandara Juanda Meningkat 4,51 Persen

Ratusan calon penumpang memadati Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (10/5).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ratusan calon penumpang memadati Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur pada Senin (26/6) meningkat 4,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Legal and Communication Sections Head PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Febrian P mengatakan pada tahun 2016 lalu akumulasi jumlah penumpang yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya mencapai 681.166 orang.

"Sedangkan tahun 2017 ini jumlahnya meningkat menjadi 711.907 orang atau naik sebesar 4,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya, Selasa (27/6).

Ia mengemukakan kondisi ini berbeda dengan jumlah pesawat yang justru mengalami penurunan dari 5.170 pesawat pada tahun 2016 turun menjadi 5.102 pesawat pada tahun 2017.

"Sedangkan untuk data kedatangan domestik pada tanggal tersebut mengalami penurunan yakni dari 29.975 orang penumpang pada tahun 2016 menjadi 29.276 orang pada tahun 2017," ucapnya.

Begitu juga, kata dia, untuk kedatangan Internasional pada tanggal tersebut mencapai 2.730 orang penumpang pada tahun 2016 dan tahun 2017 mengalami penurunan sekitar 1,17 persen atau sebanyak 2.698 orang.

"Secara umum pelaksanaan arus mudik Lebaran di Bandara Internasional Juanda ini berjalan lancar tanpa adanya kendala yang berarti," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini segala persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dan menjadi salah satu agenda tahunan sehingga bisa meminimalisasi kemungkinan yang bisa ditimbulkan.

"Termasuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama arus mudik dan balik Lebaran di Bandara Internasional Juanda Surabaya," ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement