Senin 26 Jun 2017 13:45 WIB

HNW: Pengerjaan Infrastruktur Jangan Kejar Tayang

Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pembangunan  jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Selasa (13/6).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Selasa (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan pengerjaan infrastruktur untuk mudik periode Lebaran agar tidak dilakukan dengan ala "kejar tayang" tetapi dengan perencanaan yang komprehensif.

Hidayat Nur Wahid mengkritik infrastruktur yang terkesan "kejar tayang" seperti tol fungsional yang akhirnya beralih status menjadi jalan darurat sebab tidak layak digunakan selama 24 jam setiap hari.

"Sarana jalan raya selama ini terkesan dipersiapkan agak terburu-buru," katanya dalam siaran tertulis, Senin (26/6). Hidayat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura PKS mengemukakan, hal seperti jalur alternatif yang harusnya dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan akan melakukan pengaturan arus mudik di pintu di Gerbang Tol Brebes Timur alias Brexit.

"Setelah kita evaluasi memang Brexit itu tetap akan difungsikan sebagai jalur mudik. Kita sudah rencanakan, untuk Brexit yang kita lakukan suatu pengamatan dan perencanaan yang lebih dalam dengan beberapa kementerian dan kepolisian," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (15/6).

Brexit terletak di jalur tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari jalan tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten, dengan Banyuwangi, Jawa Timur yang direncanakan akan melintang sepanjang 57,5 kilometer dan melewati 4 daerah, yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Pemalang.

Sementara itu, Kepala Korps Lalulintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa menyebutkan operasional jalur Tol Gringsing sebagai upaya mencegah kemacetan di pintu Brebes Timur (Brexit).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement