Senin 26 Jun 2017 13:01 WIB

Dirut ‎Mandiri Ungkap Penyebab Gangguan Sistem Transaksi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Bank Mandiri (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Bank Mandiri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem transaksi Bank Mandiri sempat mengalami gangguan menjelang Lebaran.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ‎pada hari Kamis pekan kemarin memang terdapat puncak transaksi yang sangat luar biasa. Tahun lalu jumlah transaksi ketika masa puncak hanya mencapai 20-30 juta transaksi per hari, di mana rata-rata adalah 12-15 juta per hari.

Namun, tahun ini jumlah transaksi khususnya menjelang Idul Fitri sangat tinggi. Jumlah transaksi bisa mencapai 45-50 juta, dikarenakan pada hari tersebut banyak perusahaan yang memberikan uang tunjangan hari raya (THR), dan pembayaran lainnya.

"Ini membuat ada kendala di back office kami," kata Kartika ditemui di rumah dinas Menko Perekonomian Darmin Nasution, Senin (26/6).

‎Kartika menjelaskan, terdapat tiga jenis dalam transaksi, yaitu transaksi tunai yang ditangani oleh back office, transaksi melalui mesin elektronik data capture (EDC), serta transaksi antarbank. Untuk transaksi EDC dan antarbank, Kartika menyebut proses ini sudah selesai dan bisa diproses seperti biasa.

‎"Jadi sekarang semua sudah selesai," ujarnya.

Terkait dengan dana nasabah yang disebutkan sempat menghilang, Kartika memastikan bahwa dana ini sudah kembali ke masing-masing rekening.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement