Sabtu 24 Jun 2017 03:02 WIB

7-Eleven Gulung Tikar

Rep: Sapto Andika / Red: Reiny Dwinanda
Gerai Sevel di seluruh Indonesia berhenti melayani pelanggan per 30 Juni.
Foto: Republika/Sapto Andika
Gerai Sevel di seluruh Indonesia berhenti melayani pelanggan per 30 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Modern Sevel Indonesia (MSI) yang merupakan anak usaha PT Modern Internasional Tbk selaku pengelola bisnis retail 7-Eleven memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional seluruh gerainya per 30 Juni 2017. Hal ini termuat dalam informasi yang dikirim perusahaan kepada PT Bursa Efek Indonesia tertanggal 22 Juni 2017. 

Dalam surat tersebut, Direktur PT Modern Internasional Tbk Chandra Wijaya menjelaskan penghentian operasi disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven.

Hal ini terjadi setelah Rencana Transaksi Material Perseroan atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store di Indonesia dengan merek waralaba 7-Eleven beserta aset-aset yang menyertainya oleh PT Modern Sevel Indonesia sebagai salah satu entitas anak dari perseroan kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia, mengalami pembatalan. 

"Karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan," ujar Chandra dalam keterbukaan informasi kepada BEI. 

Pihak manajemen 7-Eleven menyebutkan hal-hal material yang berkaitan dan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. "Dan akan diselesaikan secepatnya," katanya. 

Dilansir dari situs resmi 7-Eleven Indonesia, manajemen mulai memfokuskan bisnisnya untuk retail 7-Eleven dengan mencanangkan tahun 2013 sebagai awal dimulainya Fresh Food Destination.

Konsep tersebut adalah memposisikan Gerai 7-Eleven sebagai convenience store yang menyajikan makanan segar dengan kualitas terbaik, rasa yang enak, higienis dengan harga yang terjangkau. Pada tahun  2014 perseroan fokus membangun dan mengembangkan pabrik makanan tahap ke-2 yang pembangunannya dimulai pada awal 2013 dan selesai pada akhir 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement