Kamis 22 Jun 2017 16:18 WIB

Harga Daging di Bandar Lampung Tembus Rp 140 Ribu

Rep: Murslain Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Rudi Mulya
Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tiga hari menjelang Idul Fitri 1438 H, Kamis (22/6), harga daging sapi di pasar tradisional Kota Bandar Lampung menembus Rp 140 ribu per kg. Sebelumnya, pada pertengahan Ramadhan harga daging tersebut berkisar Rp 120 ribu–Rp 125 ribu per kg.

Tingginya harga daging sapi menurunkan minat warga membeli daging di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Penjual daging menyatakan belum terlihat adanya peningkatan jumlah pembeli daging untuk Lebaran. “Mungkin harganya mahal, jadi pembeli menurun,” kata Lekmin, penjual daging di Pasar Pasir Gintung.

Ia mengatakan tingginya harga daging yang dijual karena harga dari penjagalan hewan sudah tinggi. Sedangkan pembeli daging terus merosot selama bulan Ramadhan. Menurut dia, pembeli daging meningkat ketika sehari menjelang Lebaran.

Mahalnya harga daging sapi, pengelola restoran Padang telah menaikkan harga rendang, dari Rp 10 ribu per potong menjadi Rp 11 ribu per potong. “Kami harus menyesuaikan harga daging di pasar,” kata Uda Herman, pengelola Rumah Makan Padang Saudara di Bandar Lampung.

Sedangkan harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu hingga Rp 35 rtibu per kilogram. Hal sama terjadi pada telur ayam ras dari Rp 20.000 menjadi RP 22 ribu per kg.

Menurut Agus, penjual telur ayam, kenaikan dipicu karena banyaknya permintaan telur ayam menjelang Lebaran. “Kalau hari-hari biasa, harga telur ayam di bawah RP 20 ribu per kg, sekarang sudah Rp 22 ribu per kg,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement