Selasa 20 Jun 2017 22:39 WIB

Subsidi Elpiji Dibatasi 3 Tabung per Bulan Bagi Rumah Tangga

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dapat menikmati subsidi tabung gas elpiji tiga kilogram yang diintegrasikan ke dalam bantuan sosial (bansos) mulai Februari 2018. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemerintah sedang merumuskan besaran angka subsidi.

"Mulai Februari 2018 untuk elpiji 3 kg. Hitungannya, kalau untuk usaha mikro 9 tabung sebulan. Tapi kalau keluarga 3 tabung sebulan. Nanti per kilo subsidinya berapa ini yang akan dihitung kembali," kata Khofifah usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Selasa (20/6).

Khofifah menerangkan pemerintah sedang mensinkronkan basis data penerima. Selama ini, jumlah penerima subsidi elpiji sangat besar. Nantinya, subsidi elpiji akan diperuntukkan bagi 40 persen kelompok masyarakat terbawah yang diambil dari basis data terpadu pemerintah.

Untuk unit usaha mikro, Khofifah menyatakan, akan diberikan subsidi sebesar 9 tabung elpiji atau setara 27 kilogram per bulan. Adapun untuk skala rumah tangga, akan diberikan 3 tabung elpiji atau 9 kilogram per bulan. "Besaran nilai subsidi per kilonya ini yang masih akan dihitung kembali oleh Kementerian ESDM," ucap Khofifah.

Mensos mengatakan sistem penyaluran bantuan sosial nantinya akan dilakukan secara nontunai, dengan partisipasi empat bank BUMN atau HIMBARA. Data sementara, Khofifah menguraikan, akan ada 26,59 juta rumah tangga dan 2,3 juta unit usaha mikro yang akan menerima manfaat program subsidi gas elpiji ini.

Khofifah menyatakan penyaluran subsidi elpiji akan menggunakan sistem e-wallet Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Saat ini, KKS sudah bisa diakses oleh enam juta keluarga penerima manfaat. Menurut Khofifah, sistem e-wallet ini sudah memungkinkan seluruh bansos diintegrasikan dalam satu kartu.

Dengan integrasi bansos ini, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bisa sekaligus menjadi penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), elpiji tiga kilogram, dan subsidi listrik. Semua bansos ada dalam satu kartu. "Yang sudah terima PKH tinggal dimasukkan di wallet-nya," kata Khofifah.

Baca juga: Subsidi Elpiji Ukuran 3 Kg Diperkirakan Membengkak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement