REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner terpilih Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bertekad menurunkan suku bunga perbankan dengan tidak menimbulkan distorsi di pasar.
"Ya, kalau bunga perbankan 'spirit'-nya memang harus kami dorong dan upayakan supaya lebih murah, dengan cara yang baik, tidak menimbulkan distorsi di pasar," kata Komisaris Utama Bank Mandiri tersebut saat ditemui di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/6).
Hal tersebut menanggapi permintaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution agar para pemimpin baru OJK mampu mengupayakan penurunan suku bunga kredit. Darmin menilai upaya menurunkan suku bunga tersebut tidak bisa dilakukan secara radikal.
"Dulu kami buat suku bunga dasar kredit (SBDK), dilihat satu per satu bank mana yang agak mahal di mana, di pos mana. Kemudian di panggil satu per satu. Upaya semacam itu yang diiingatkan untuk dihidupkan kembali," kata Darmin, Jumat (9/6).
Selain itu, Wimboh Santoso juga akan menciptakan koordinasi dan sinergi dengan Bank Indonesia dan pemerintah. "Koordinasi dan sinergi yang baik supaya sasaran pemerintah bisa tercapai. Bank-bank, industri keuangan tetap sehat, pelayanan bagus, masyarakat dapat nilai tambah keberadaan sektor keuangan, dengan biaya yang lebih murah," ucap Wimboh.