Senin 19 Jun 2017 13:22 WIB

Jumlah Pengusaha Muda di Indonesia Sangat Minim

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pengusaha muda. Ilustrasi
Foto: .
Pengusaha muda. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengusaha muda di Indonesia dinilai masih minim jumlahnya, Ketua Komisi XI DPR, Melkias Mekeng mengatakan jumlah persentase pengusaha muda di Indonesia masih di bawah satu persen hingga saat ini. Mekeng mengatakan perlu adanya program yang bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas para pengusaha muda ini.

Ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Mekeng bersama Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistyo mengatakan pihaknya berdua diamanatkan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan untuk bisa membuat konsep agar bisa menjaring para pengusaha muda dan mencapai target jumlah pengusaha muda kedepan bisa lebih dari tiga persen.

"Tadi kita diminta masukan bagaimana menumbuh kembangkan pengusaha muda yang punya potensi sehingga menciptakan pengusaha pengusaha baru lagi. Jadi ekonomi akan semakin bagus dan kuat. Pengusaha kita masih dibawah 1 persen, target kita 3 persen," ujar Mekeng di Kantor Kemenko Maritim, Senin (19/6).

Senada dengan Mekeng, Tito menyampaikan bahwa pengusaha muda bukan hanya sekedar pengusaha yang sudah leading. Ia mengatakan, dukungan untuk UKM yang dioperasikan oleh para pengusaha muda harus didukung dan diberikan fasilitas kemudahan dalam mengakses dana dan tambahan keilmuan agar bisa berkompetisi di kancah internasional.

"Pengusaha kuat yang tangguh, bukan korporasi besar. Pengusaha muda. Bukan yang tua, yang muda tapi punya potensi dan kemauan ini yang musti didukung. Bukan hanya muda, tetapi juga dari seluruh Indonesia," ujar Tito.

Salah satu isi dari konsep tersebut nantinya juga akan membahas bagaimana memberikan kemudahan bagi para pengusaha muda untuk bisa familiar dengan iklim di bursa. Tito mengatakan, perlu ada ruang yang besar dan keberpihakan pemerintah untuk bisa mendukung berkembangnya pengusaha muda.

"Mulai utang, equity. Tapi keberpihakan yang harus dikenceng juga. Keberpihakan negara kepada para pengusaha. Nggak cuma Jawa, tapi seluruh Indonesia," ujar Tito.

Rencananya, konsep dan ruang yang akan dibentuk untuk pengusaha muda ini akan kembali dibahas seusai lebaran. Mekeng dan Tito mengatakan, pascalebaran pihaknya akan bertemu lagi dengan Luhut untuk bisa mematangkan recana ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement