Jumat 16 Jun 2017 12:12 WIB

Nestle akan Menjual Lini Bisnis Kembang Gula di AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Nestle
Foto: Nestle
Nestle

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nestle akan menjual lini bisnis kembang gula di AS yang memiliki nilai keuntungan sebesar 900 juta dolar AS per tahun. Penjualan ini untuk mengubah fokus bisnis Nestle yang kini lebih mengedepankan kesehatan dan nilai gizi yang baik.

Lini industri kembang gula tersebut mencakup produk 100Grand, SkinnyCow, dan Raisinets. Diketahui bisnis kembang gula Nestle di AS hanya menyumbang 1 persen dari total penjualan. Produk lain Nestle yang diandalkan yakni kopi instan, air mineral, dan makanan bayi.

"Menurut kami ini bisa menjadi langkah signifikan dari CEO baru mereka yakni Mark Schneider agar lebih efisien," ujar Analis RBC Capital Markets James Edward Jones dilansir Reuters, Jumat (16/6).

Nestle menyatakan, mereka akan tetap mengembangkan bisnis kembang gula internasionalnya terutama untuk produk KitKat. Secara global bisnis kembang gula Nestle menghasilkan penjualan sebesar 9,02 miliar dolar AS pada 2016 lalu.

Di sisi lain, Nestle memiliki pertumbuhan penjualan organik sebesar 3,2 persen pada 2016 lalu. Dengan latar belakang tersebut, Nestle mendorong secara agresif untuk mengembangkan produk yang mengedepankan kesehatan dan gizi.

Perusahaan ini juga telah melepaskan investasi bisnis yang tidak memiliki performa bagus yakni produk minuman Nutrament, produk makanan ringan PowerBar dan Jenny Craig. Pada 2016 lalu, Nestle membantuk usaha patungan es krim dengan R&R Inggris.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement