REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia terus merosot pada Kamis (15/6) atau Jumat (16/6) pagi WIB, karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan global yang terus berlanjut.
Para pedagang mengatakan harga minyak berada di bawah tekanan dari persediaan global yang tinggi, yang berada di dekat tingkat rekor di banyak bagian dunia.
Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya telah sepakat untuk membatasi produksi guna mencoba menguras pasokan yang surplus, namun para pedagang meragukan kemampuan mereka untuk menerapkan pemotongan produksi.
Patokan harga AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli, turun 0,27 dolar AS menjadi menetap di 44,46 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 0,08 dolar AS menjadi ditutup pada 46,92 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Ikuti Whatsapp Channel Republika