REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mendatangkan daging kerbau India, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan membuka keran impor daging sapi asal Cile. Dia mengaku akan membuka keran impor daging selebar-lebarnya agar harga daging semakin turun.
"Yang penting bebas PMK dan memenuhi syarat internasional," katanya usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan rombongan Kedutaan Besar Cile di gedung Kementerian Pertanian, Rabu (14/6). PMK merupakan Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak.
Terkait syarat halal, kata dia, Cile mengaku siap dan akan memberi label halal di daging impor yang dikirim. Selain itu, Amran meminta Cile memberi harga bersaing jika ingin masuk ke pasar Indonesia.
Selain Cile, keran impor daging juga dibuka untuk Brasil dan Meksiko. "Saya katakan, ya harganya bisa sama dengan India," kata Amran. Dalam kesempatan tersebut, Cile juga ingin negaranya mengekspor anggur ke Indonesia.
Meski ada potensi besar untuk kedua negara melakukan ekspor-impor, Amran meminta Cile berinvestasi di Indonesia. Cara tersebut menurutnya tidak akan membuat negara tersebut repot dalam mengurus komoditas ekspor dan impor. Apalagi Indonesia merupakan pasar besar. "Indonesia penduduknya besar, kalau bisa mempekerjakan orang, (akan) dijemput," ujarnya. Investasi yang diharapkan Amran adalah penggemukan ternak, produksi jagung, dan gula.