Ahad 11 Jun 2017 07:23 WIB

3.000 Ojek Daring Daftar BPJS Ketenagakerjaan

Ojek daring
Foto: Antara
Ojek daring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 3.000 pengemudi ojek online atau dalam jaringan (daring) dari 26 komunitas mendaftarkan diri di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Salemba, Jakarta.

"Kami dari Bikers Online Indonesia (BOI) sekalian buka bersama ini ingin bersama mendaftarkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan mengingat pekerjaan kami penuh risiko di jalanan," kata Ketua komunitas BOI Syamsul Arif  di Jakarta, Sabtu (10/6).

Syamsul mengatakan banyak teman-teman dan anggota komunitasnya belum memahami tawaran fasilitas program BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu dirinya ingin bersama-sama memberikan sosialisasi satu sama lain agar memahami manfaatnya.

Menurutnya, beberapa teman atau anggota sudah mendapatkan klaim dari BPJS Ketenagakerjaan ketika mengalami musibah di jalan, dan hal tersebut meringankan beban dari pengemudi dan keluarganya.

"Kalau komunitas kami totalnya ada lebih dari 3.000. Namun hari ini yang datang, paling sekitar 100-an sebab tidak mungkin kami juga bisa menginformasikan semua. Maka itu ada beberapa hal yang akan difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Syamsul.

Sementara itu, dari pihak BPJS Ketenagakerjaan cabang Salemba Jakarta, Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah Iman Santosa mengimbau para pengemudi ojek daring yang ingin menjadi peserta tidak menghimpun setoran secara kolektif.

"Saya informasikan jangan dikumpulkan secara kolektif untuk setorannya karena dikhawatirkan ada yang lupa atau belum tercatat, sehingga tidak dapat menerima klaim jika terjadi sesuatu," kata Iman.

Iman mengharapkan pengemudi dapat menyetorkan iuran secara pribadi, selain informasi dapat sampai langsung, setiap data juga dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, akan diberikan fasilitas kemudahan oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam mengurus segala proses administrasinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement