REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT PLN Persero menargetkan seluruh desa di Sumatra sudah berlistrik pada 2019 dengan rasio elektrifikasinya mencapai 98 persen. Hingga tahun 2016 sebanyak 1.280 desa belum berlistrik dari total 27 ribu desa yang ada.
Guna memenuhi target itu, PLN bekerja sama dengan 10 perguruan tinggi di Sumatera. Kerjasama tersebut dalam bentuk penelitian dan survey pembangunan listrik pedesaaan di seluruh provinsi yang ada di Pulau Andalas.
Pada Selasa (6/6), ada penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dengan kesepuluh perguruan tinggi. di Medan, Sumatera Utara. Kesepuluh Perguruan Tinggi tersebut antara lain yakni Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Politeknik Batam, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Andalas.
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Amir Rosidin mengatakan penelitian ini dilakukan untuk memetakan seluruh desa yang belum berlistrik di daerah itu. Ruang penelitian termasuk mengkaji besaran kebutuhan listrik dan potensi energi lokal setempat.
“Dengan survey dapat diketahui lokasi-lokasi desa yang belum berlistrik. Kemudian juga energi listrik yang dibutuhkan untuk penerangan ditambah listrik untuk mendorong ekonomi desa,” kata Amir, lewat siaran pers, pada Rabu (7/6).
Lebih lanjut menurut Amir, tidak kalah penting adalah potensi energi yang ada di masing-masing desa. Kemudian besaran biaya energi yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk penerangan dan untuk kegiatan ekonomi tanpa energi listrik dari PLN.
“PLN sangat tidak mengharapkan apabila ada masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLN tetapi justru membayar biaya energi lebih mahal untuk membeli genset, solar dan lainnya,” ujarnya.
Mewakili perguruan tinggi Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal mengapresiasi PLN yang memberikan kepercayaan melakukan penelitan dan survey ini. “Hal ini dapat menjadi pendorong mahasiswa kami khususnya para mahasiswa di bidang teknik untuk dapat terjun langsung ke lapangan dan meneliti pembangunan listrik di pedesaan,” kata Samsul.