Jumat 12 May 2017 23:14 WIB

Daerah Penghasil Gas akan Dibangun Jargas

 Petugas memerikas meteran jaringan gas di rumah warga di Desa Cidahung, Subang, Jawa barat, Jumat (7/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas memerikas meteran jaringan gas di rumah warga di Desa Cidahung, Subang, Jawa barat, Jumat (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pemerintah akan membangun jaringan gas (jargas) di daerah yang berpotensi memiliki sumber daya gas. Perusahaan Gas Negara termasuk perusahaan yang bertugas membangun jaringan gas tersebut. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan pihak yang akan membangun jaringan tersebut adalah PGN dan Pertamina.

"Kriteria daerah yang akan dibangun jaringan gas adalah yang pertama merupakan penghasil gas, nanti akan langsung dibangun," kata Wiratmaja Puja usai meninjau lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) hemat energi di Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (12/5).

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menjanjikan tambahan sambungan jaringan gas untuk rumah tangga melalui dana APBN pada 2017. Dana jaringan gas akan diambil dari alokasi pembangunan tangki timbun sekitar Rp 190 miliar.

Menurut Jonan, dengan asumsi biaya penyambungan sekitar Rp 10 juta per satu rumah tangga, maka dana Rp 190 miliar, diperoleh tambahan 19 ribu sambungan untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

"Tambahan akan diprioritaskan pada kebutuhan dan ketersediaan jaringannya," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement