Senin 05 Jun 2017 19:40 WIB

PLN Jamin Pengelolaan Listrik Selama Lebaran

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
Mati lampu/ilustrasi
Foto: wikipedia
Mati lampu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN Persero, I Made Suprateka, menerangkan  akan terjadi perpindahan beban puncak listrik selama lebaran yakni semula di Jakarta bakal terdistribusi ke daerah, khususnya area tujuan mudik. Namun PLN memastikan pengelolaan listrik selama lebaran tak mengganggu perayaan Idul Fitri.

"Nah ini saya sampaikan,  kalau di Jakarta dengan kondisi yang memang gardu yang memang sedikit kritis,  jadi terselamatkan saat lebaran," ujar Made di Kantor BPH Migas,  di Jakarta,  Senin (5/6).

Ia menerangkan beban yang selama ini terdistribusi ke Jakarta, terpecah ke beberapa daerah di antaranya Surabaya dan Yogyakarta. Ia menjamin tidak akan terjadi kelebihan kapasitas untuk gardu di daerah. Terlebih menurutnya di sana ada gardu baru, sehingga tak terjadi over capacity.

Made melanjutkan, menghadapi lebaran kali ini pihaknya meminta seluruh jajaran di daerah untuk menyiapkan tenaga 24 jam menjaga pasokan listrik.  Ini dilakukan agar masalah pengelolaan listrik ini tidak menggangu pelaksanaan Idul Fitri.

"Kami sudah melakukan perawatan secara bergilir pembangkit dan gardu,  sehingga pada saat merayakan nanti,  kami yakin tidak terjadi gangguan sistem," kata Made.

Namun Made mengecualikan situasi ini untuk daerah dengan iklim yang berubah-ubah. Menurut Made ini sering mengganggu transmisi. Meski demikian, ia tegaskan PLN tidak akan melakukan pemadaman listrik.

"Seperti pohon tumbang atau hujan lebat. Insyaallah tidak akan terjadi pemadaman, karena kami akan segera perbaiki," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement