Senin 05 Jun 2017 10:36 WIB

Malaysia Airlines Tambah Tujuh Armada Baru

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Malaysia Airlines
Foto: EPA/Mauritz Antin
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, CANCUN -- Malaysia Airlines akan menandatangani kesepakatan untuk menambah tujuh armada pesawat A330 untuk mengembangkan penerbangan di jalur internasional dalam waktu dekat. Malaysia Airlines telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan penerbangan dan perusahaan leasing untuk pesawat jenis widebody yang akan menggantikan jenis single-aisle yang kini melayani rute India, Cina, dan Hong Kong.

"Kami telah menemukan pesawat terbang yang sesuai dan saat ini sedang dalam proses uji kelayakan," ujar Chief Executive Malaysia Airlines Peter Bellew dilansir Reuters, Senin (5/6).

Bellew mengatakan, diharapkan penandatanganan kesepakatan bisa dilakukan pada Juli 2017 mendatang. Pesawat baru ini memiliki tempat duduk yang lebih nyaman dan dilengkapi dengan akses Wi-Fi.

Menurut Bellew, pemesanan tiket sampai enam bulan ke depan masih tumbuh dengan baik. Bahkan terjadi kenaikan 10 persen dari tahun sebelmnya untuk pemesanan di Juni, Juli, dan Agustus. Sementara itu, larangan perjalanan di Amerika Serikat dan kondisi politik di Eropa mendorong peningkatan permintaan wisatawan ke India dan Timur Tengah.

"Kami melihat ada kemajuan yang signifikan di India, dan saya pikir ini akan berlanjut," kata Bellew.

Selain itu, Malaysia Airlines juga akan menerima dua dari enam pesawat A350 yang dipesan dari Airbus SE. Namun pengirimannya tertunda karena masalah perlatan kabin yang dipasok oleh Zodiac Aerospace PA. Pengiriman pesawat tersebut dijadwalkan pada Oktober 2017, akan tetapi mundur menjadi November 2017 karena harus melalui uji kelayakan terlebih dahulu.

Bellew menambahkan, Malaysia Airlines ingin memesan sekitar 30 pesawat baru dari Boeing maupun Airbus untuk pengiriman dari 2019 dan 2020. Namun, harga yang ditawarkan cukup tinggi sehingga masih dilakukan penghitungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement