Jumat 02 Jun 2017 22:38 WIB

Kebijakan HET Bisa Tekan Kenaikan Inflasi Ramadhan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menilai kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pada beberapa jenis komoditas bisa menekan angka kenaikan inflasi yang tinggi yang biasanya terjadi pada momen jelang Ramadhan dan Lebaran.

Suhariyanto menjelaskan, inflasi yang biasanya terjadi pada momen sebelum Ramadhan dan Lebaran pada tahun lalu bisa ditekan pada tahun ini karena beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Ia mengatakan, jika tak ada kebijakan HET, bisa saja harga semakin liar dan kenaikan inflasi yang lebih tinggi terjadi.

"HET ini sangat mempengaruhi meski memang tetap terjadi inflasi. Tapi kenaikan inflasi ini tidak besar seperti momen momen sebelumnya," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jumat (2/6).

Suhariyanto mengatakan selain kebijakan HET, operasi pasar yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan juga bisa mengendalikan harga. Ia mengatakan, hal ini terjadi pada beberapa jenis komoditas seperti gula dan daging sapi.

"Oh ya, ini bisa dilihat, gula pasir deflasi loh. Kalau gak ada operasi pasar dia pasti naik. Harga daging sapi juga relatif stabil. Meski memang pada jenis bawang putih masih agak lepas," ujar Suhariyanto.

Ia mengatakan untuk bawang putih memang masih menyumbang inflasi di Mei ini dikarenakan adanya supply dan demand yang tak stabil pada awal Mei. Ia mengatakan, selain itu beberapa spekulan yang menggoyang harga menjadi salah satu alasan mengapa bawang putih menyumbang inflasi pada Mei ini.

"Bawang putih itu masalahnya ada permintaan naik ketika suply gak cukup. Selain itu kan ada spekulan yang jahat itu, mereka mulai ditangkepin. Bagaimana mungkin harga ditentukan sama spekulan. Pemerintah langkahnya bagus kok," ujar Suhariyanto.

BPS mencatat kenaikan harga bahan makanan menjadi salah satu komponen yang menyumbang inflasi yang cukup besar pada Mei ini. Kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 2,52 persen. 

Sementara bawang putih menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen. Sedangkan telur ayam sebesar 0,05 persen. Sedangkan daging ayam menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement