REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang meminta pemerintah memperhatikan ketepatan waktu distribusi. Sebab, kata dia, stok daging yang cukup tidak bisa jadi jaminan harga stabil jika proses distribusinya terganggu.
"Misalnya stok tersedia tapi distribusinya tidak tepat waktu, maka gejolak itu tidak bisa dihindari," kata Sarman, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/5).
Di Jakarta, kata dia, harga daging memang masih relatif stabil meski ada sedikit gejolak. Namun, di luar Jawa harga komoditas tersebut sudah meroket.
Sarman menduga, kemungkinan ada keterlambatan distribusi karena sebagian besar importir daging berada di Ibu Kota. Sementara, untuk memasok daging ke luar Jawa membutuhkan proses.
Karenanya, ia mengingatkan pemerintah untuk memerhatikan ketepatan distribusi. Apalagi, biasanya H-4 jelang Idul Fitri lalu lintas truk sudah dibatasi demi memberikan ruang bagi pemudik.
"Paling tidak seminggu sebelumnya barang sudah sampai di semua daerah yang membutuhkan supply daging besar. Supaya ketika permintaan meningkat, stok tersedia," ujarnya.