Ahad 28 May 2017 18:18 WIB

Hiswana Migas dan Pertamina Siapkan BBM Kemasan di Jalur Mudik

Rep: eko widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Kendaraan pemudik melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/6) malam.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Kendaraan pemudik melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Persoalan-persoalan yang muncul dalam arus mudik lebaran tahun  lalu, mendapat perhatian dari pihak Pertamina. Antara lain, dalam peristiwa kemacetan luas biasa yang terjadi di sepanjang tol Palimanan akibat penyempitan pintu keluar di Brebes Exit (Brexit).

Berdasarkan pengalaman tersebut, Pertamina akan menyiapkan berbagai upaya untuk membantu para pemudik. ''Antara lain, kita akan perbanyak pasokan BBM kemasan di SPBU-SPBU yang berada di jalur mudik,'' kata Sales Eksekutif Retail BBM Rayon V Region IV Pertamina Cilacap, Warih Wibowo, Ahad (28/5).

Dia menyebutkan, dari pengalaman sebelumnya, ketika kemacetan terjadi cukup lama, banyak kendaraan yang akhirnya kehabisan BBM. Hal ini yang justru memperparah kemacetan. ''Kalau pun akhirnya banyak warga yang menjual BBM eceran dengan mendatangi kendaraan yang mogok, harganya melonjak sangat tinggi,'' kata dia.

Terkait hal itu, Warih menyebutkan, pihaknya akan memperbanyak pasokan BBM kemasan di SPBU sepanjang jalur mudik yang rawan macet. Antara lain, seperti di jalur tengah antara pintuk keluar tol Pejagan, Prupuk, Bumiayu hingga Purwokerto.

''Kita juga sudah meminta para pengelola SPBU di wilayah jalur mudik untuk ikut memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya. Bila terjadi kemaceten panjang, agar menginformasikan kondisi tersebut pada Pertamina,'' ujarnya.

Dia menyebutkan, BBM kemasan yang disiapkan terdiri dari BBM kemasan 1 liter hingga 10 liter. Jenis BBM yang disediakan dalam kemasan berupa BBM npn subsidi. ''Harga jualnya, sama dengan  harga BBM di SPBU. Kemasannya, setelah BBM-nya diisikan ke kendaraan pembeli, juga harus dikembalikan ke Pertamina,'' katanya.

Warih juga menyatakan, menjelang arus mudik lebaran mendatang,  pihak Pertamina juga menyiapkan satuan petugas (satgas) yang melibatkan personil dari Hiswana Migas Banyumas. Mereka juga akan membantu memantau dan memberi informasi tentang keadaan lalu lintas saat arus mudik maupun arus balik, serta memberi informasi mengenai kondisi stok di setiap SPBU.

Dia menilai, kondisi lebaran tahun ini diprediksi sama dengan kondisi lebaran tahun 2012, karena Hari Raya Idul Fitri jatuh pada akhir pekan. Sementara waktu libur sekolah baru akan masuk beberapa lama lagi, sehingga arus mudik dan balik kemungkin akan terpecah.

Untuk memenuhi kebutuhan BBM tersebut, Warih menyatakan pihak Pertamina akan menyiapkan tambahan pasolan sebesar 30 persen dari kondisi normal. ''Kami perkirakan, peningkatan permintaannya hanya sekitar 25 persen, sama dengan kondisi tahun sebelumnya. Namun kita siapkan tambahan 30 persen sebagai antisipasi,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement