Ahad 28 May 2017 15:52 WIB

Pembenahan Jalur Transportasi Jelang Mudik

Rep: Frederikus Bata/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kendaraan melintas di kawasan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (15/6). Kawasan ini merupakan jalur alternatif sepanjang 5,3 km untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik yang nantinya digunakan pada arus balik Idul Fi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di kawasan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (15/6). Kawasan ini merupakan jalur alternatif sepanjang 5,3 km untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik yang nantinya digunakan pada arus balik Idul Fi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan jalur-jalur transportasi menjelang musim mudik tahun ini. Direktur Jenderal Binamarga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan persiapan pihaknya lebih terfokus di Pulau Jawa lantaran sebagian besar penduduk tanah air berada di daerah tersebut.

"Pastinya sih kita siapkan jalur-jalur utama mudik, karena 57 persen penduduk Indonesia ada di Jawa," kata Arie saat dihubungi Republika.co.id, pada Ahad (28/5).

Ia melanjutkan, pemerintah mengatur secara maksimal penggunaan jalan tol dan jalan nasional di jalur-jalur mudik nantinya. Ia meminta semua atribut di ruas-ruas jalan tersebut disiapkan demi kenyamanan pengendara.

"Di tol, rest area dan lain-lain, kita nggak mau lagi ada yang kumuh, walaupun perlu waktu, tapi kita harus mulai dari sekarang. Kan sebetulnya sih nggak hanya untuk mudik ini, seterusnya harus kita perbaiki. Momentum ini kita gunakan," ujar Arie menegaskan.

Belajar dari fakta kemacetan tahun lalu, pihaknya bakal mengurai kepadatan kendaraan di titik-titik tertentu. Arie menerangkan, jalur-jalur rawan macet seperti Nagreg, Malangbong, tol Cikampek, Cipali, hingga Pejagan.

"Dari Pejagan terus ke selatan lewat Prupuk itu yang kemaren istilahnya brexit itu yang bikin macet itu. Di situ kita siapkan, di sana ada lima lintasan sebidang, satu bidang dengan kereta api, kereta api juga frekuensinya ditingkatkan, jadi sering sekali jalan-jalan itu ditutup," tuturnya.

Ia mengungkapkan, di area tersebut, dibangun empat flyover, yang saat ini progresnya sudah 80 persen. Ia menjamin hingga 10 menjelang arus mudik, infarstruktur tersebut sudah bisa digunakan. "Nanti H-10 semua harus bisa difungsionalkan. Kita punya satu supaya fokus nanti di situ, penertiban lalu lintas," ujar Arie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement