Jumat 26 May 2017 17:58 WIB

Harga Daging Mahal Jelang Ramadhan, Ini Reaksi Bulog

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
 Pedagang memotong daging sapi yang dijual di Pasar Senen, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memotong daging sapi yang dijual di Pasar Senen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Ramadhan, harga daging masih mahal di pasaran. Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) tampak terkejut saat mengetahui harga daging kini mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram (Kg).

"Masa sih, harusnya daging (impor) maksimum Rp 80 ribu. Nanti akan saya sampaikan ke tim," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (26/5). Meski begitu, ia mengaku selama ini Bulog terus memantau keliling.

Djarot mengatakan, kini Bulog memiliki stok daging sebanyak 36 ribu ton. Rencananya, pekan depan akan ada penambahan lagi demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bulog akan menjual daging tersebut seharga Rp 80 ribu per Kg. Ia menegaskan, bila ada yang menjual daging Bulog, maka akan diberi harga jauh di bawah Rp 80 ribu. "Tapi dia harus jualnya harga Rp 80 ribu," ujar Djarot.

Sebelumnya, Bulog baru saja menerima kucuran dana sebesar Rp 29 triliun dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dana tersebut nantinya digunakan Bulog untuk modal pengadaan beras sejahtera (rastra) juga beras komersial sekitar Rp 21 triliun.

Lalu sisanya untuk pengadaan bahan pokok lain seperti jagung, kedelai serta lainnya. Tahun ini Bulog menargetkan penyediaan 3,2 juta ton rastra demi memenuhi kebutuhan pangan di Tanah Air.

Pada 2017 pula, Bulog berencana menyediakan gula sebanyak 600 ribu ton, jagung 900 ribu ton, serta kedelai sebanyak 100 ribu ton. Total beras yang akan disediakan tahun ini pun mencapai 3,7 juta ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement