Kamis 25 May 2017 10:01 WIB

Layani Produk Besar, Tokopedia Gandeng REX-10

Tokopedia
Foto: ist
Tokopedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbelanja secara daring atau melalui situs belanja sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Tidak hanya barang-barang dengan volume yang kecil seperti pakaian, smartphone atau sepatu, namun juga barang dengan volume besar seperti kulkas, AC dan lainnya.

CEO Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan, dengan perbedaan volume barang-barang tersebut tentunya membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Jika barang-barang kecil bisa diantar dengan menggunakan jasa kurir sepeda motor, namun barang-barang besar diharuskan dengan penanganan yang tepat.

"Barang-barang dengan volume di atas 10 kilogram mencapai 20 sampai 30 persen di Tokopedia," ujar Leontinus dalam pengumuman kerja sama dengan PT Royal Express Indonesia atau REX Kiriman Express, beberapa waktu lalu.

Melalui kerja sama ini barang-barang dengan volume di atas 10 kilogram akan dikirim dengan menggunakan layanan Rex-10 dari Rex Express.

Leontinus menambahkan, dengan kerja sama ini akan banyak nilai tambah bagi pengguna Tokopedia. Mulai dari fasilitas gratis jemput di tempat, fitur real time tracking, biaya pengiriman yang murah, namun tetap aman. Dengan kemudahan-kemudahan ini ia mengatakan akan mempermudah penjual serta pembeli melakukan transaksi, terutama barang yang bervolume besar.

"Dengan adanya REX, kami berharap semakin banyak yang berani menciptakan peluangnya melalui bisnis online produk bervolume besar bersama Tokopedia," kata dia.

Sementara Presiden Direktur REX Kiriman Express Arnold Jaguar Limasnax mengatakan, REX-10 merupakan layanan yang mengakomodir pengiriman paket dalam volume besar dengan minimum berat 10 kilogram.

"Layanan ini pertama kali kami luncurkan di Tokopedia agar mempermudah pengiriman produk bervolume besar yang dijual oleh para online seller," ujar Arnold.

Ia mengatakan, jika banyak yang beranggapan bahwa pola kerja mengirim barang itu mudah, hanya menjemput kemudian mengantarkan. Namun pada praktiknya hal tersebut jauh dari kata sederhana. Perencanaan, skedul, pengemasan hingga optimasinya harus dilakukan secara profesional.

"Dan kami ingin belajar dari perusahaan dari perusaan e-commerce yang berpengalaman di bidang online seperti Tokopedia," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement