REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembangunan konstruksi jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 1 Ciawi-Cigombong sudah dilakukan. Hingga akhir Mei ini capaian pembangunanya sudah mencapai sekitar 36 persen.
"Pembangunan fisik baru mencapai sekitar 36 persen," ujar Pimpinan Proyek tol Bocimi Trans Jabar Tol, Joko Susilo kepada wartawan di Sukabumi Senin (22/5). Total panjang jalan seksi I ini mencapai 15,35 kilometer.
Sehingga kata Joko, keberadaan jalan tol seksi I Ciawi-Cigombong belum bisa digunakan pada momen arus mudik dan balik lebaran pada 2017. Targetnya lanjut dia ruas jalan tol Bocimi seksi I ini bisa digunakan mulai April 2018 mendatang.
Menurut Joko, pembangunan fisik jalan tol Bocimi seksi I ini terutama cukup sulit pada bagian jembatan. Selain itu sambung dia pembangunan konstruksi sedikit terlambat akibat faktor cuaca yakni cukup tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor.
Joko menerangkan, hari hujan di Bogor rata-rata sekitar 70 persen dan sisanya 30 persen merupakan hari tidak turun hujan. Kondisi ini tutur dia menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan konstruksi.
Kendala lainnya ujar Joko, terkait proses pembebasan lahan jalan tol seksi I yang baru mencapai 95 persen. Ia menuturkan walaupun tinggal sedikit namun bisa menjadi kendala tersendiri. Dikatakan Joko, proses pembebasan lahan memang tidak mudah. Hal ini ujar dia dikarenakan adanya dinamika dan perkembangan di lapangan.
Namun ujar Joko, pembebasan lahan seksi I ditargetkan selesai pada pertengahan Juli 2017. Pencapaian ini kata dia akan mempercepat pembangunan fisik konstruksi. Selepas itu proses pembangunan akan dilanjutkan ke seksi II yakni Cigombong menuju Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.