Senin 22 May 2017 10:33 WIB

Harga Bawang Putih Naik di Sumenep

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). Pemerintah akan melakukan impor bawang merah dan bawang putih pada pekan depan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). Pemerintah akan melakukan impor bawang merah dan bawang putih pada pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Harga bawang putih di Pasar Anom Baru di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (22/5) naik dibanding akhir pekan lalu dari Rp 46 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu.

"Harganya naik Rp 4 ribu per kilogramnya. Informasi dari pedagang, pasokan dari Surabaya berkurang akibat stok di distributor tidak terlalu banyak," ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Sukaris di Sumenep.

Sementara harga bawang merah turun dibanding akhir pekan lalu dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu.

Sesuai hasil pemantauan yang dilakukan staf Disperindag Sumenep, terdapat tiga komoditas yang harganya berfluktuasi pada awal pekan ini, yakni bawang putih, bawang merah, dan cabai merah besar biasa.

"Harga cabai merah besar biasa turun dari Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu. Kalau harga cabai merah kecil biasa tetap Rp 55 ribu per kilogram," kata Sukaris, menerangkan.

Harga komoditas lainnya juga stabil, yakni beras tetap pada kisaran Rp 8 ribu hingga Rp 9.500 per kilogram. Gula pasir Rp 12.500, minyak goreng curah Rp 12 ribu, dan mentega curah Rp 21 ribu.

Sementara harga daging sapi Rp 110 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp 70 ribu, dan daging ayam broiler Rp 30 ribu. Harga sejumlah sayur mayur juga tetap, di antaranya kentang Rp 16 ribu per kilogram, wortel Rp 14 ribu, tomat Rp 8 ribu, dan kubis Rp 5 ribu.

Staf Disperindag Sumenep memantau harga komoditas setiap hari di dua pasar di Kecamatan Kota, yakni Pasar Anom Baru sebagai lokasi utama dan Pasar Bangkal Baru sebagai pembanding.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement