REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bank Indonesia akan menambah uang beredar sebanyak Rp 167 triliun pada bulan suci Ramadhan atau naik 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan dengan penambahan itu berarti uang yang beredar pada Ramadhan totalnya sebanyak Rp 691 triliun atau tertinggi dibanding bulan lainnya.
Agus mengatakan, penambahan uang yang diedarkan pada Ramadhan, karena pertimbangan tingginya kebutuhan uang rupiah untuk transaksi dan tingkat konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat dibandingkan bulan lainnya sepanjang 2017. Sementara mengenai kondisi perekonomian Indonesia, Gubernur BI mengatakan, secara umum kondisi perekonomian Indonesia terus membaik dengan pertumbuhan ekonomi nasional kisaran 5 - 5,4 persen pada 2017.
Sedang pertumbuhan ekonomi di Sulsel, dia memprediksi tetap membaik, karena pertumbuhan ekonomi daerah ini masih di atas rata-rata nasional yakni 7 persen dan inflasinya sekitar dua persen. "Kondisi Sulsel jauh lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional maupun inflasinya jauh di bawah rata-rata inflasi nasional," ujarnya.