REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Jabar Banten (BJB) Tbk tengah memperluas bisnisnya menjadi berskala nasional. Bahkan telah sukses melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 2010 lalu.
Melihat keberhasilan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut, Sekjen Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) Edie Rizliyanto menyatakan semua BPD akan didorong menjadi bank nasional. "Ya tentu semua BPD ingin seperti BJB," ujarnya, kepada Republika.co.id, pekan ini.
Ia menjelaskan, dengan program transformasi BPD dan sesuai peta jalan atau roadmap yang sudah disepakati bersama, maka hal itu bisa tercapai. "BPD akan menjadi Group BPD dengan roadmap sampai 2017 yaitu Foundation Building, lalu sampai 2020 yaitu growth acceleration, dan di 2024 diharapkan menjadi market leader atau menjadi bank terbesar nomor dua di Indonesia," kata Edie.
Demi mencapai berbagai target tersebut, Edie menyebut ada enam workstream yang sedang digarap oleh Asbanda. Hal itu meliputi strategi holding BPD, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan produk serta layanan, peningkatan Good Corporate Governance (GCG) serta manajemen risiko, dan terakhir pengembangan teknologi sistem informasi manajemen juga pengembangan syariah banking.
Asbanda juga akan mendorong BJB bersama BPD lainnya agar berperan aktif terhadap perekonomian nasional. "BJB dan BPD lainnya diharapkan memperbesar pangsa pasar di kredit produktif. Hal itu misalnya masuk ke sektor infrastruktur serta sektor unggulan di daerahnya," tutur Edie.