Selasa 16 May 2017 19:07 WIB

Bisnis Kuliner di Jawa Timur Tumbuh 15-20 Persen

Kuliner
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kuliner

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan bisnis kuliner makanan dan minuman di Jawa Timur hingga Mei 2017 tercatat tumbuh 15 hingga 20 persen.

"Padahal bisnis lainnya saat ini tengah dilanda perlambatan," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur itu saat menghadiri ‘Launching’ Forum Pengusaha Restoran bekerja sama dengan Apkrindo, di Surabaya, Selasa (16/5).

Dalam sambutannya, Gus Ipul sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa di Thailand, pemerintah setempat memberikan subsidi untuk pengiriman bahan baku dari negara lain. Sehingga pengusaha bisnis kuliner di negaranya dapat berkembang. "Sayangnya, hal itu di negara kita belum dapat diterapkan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul menyampaikan beberapa hal kepada para pelaku bisnis kuliner makanan dan minuman di Jawa Timur, khususnya peserta dan anggota Apkrindo.

"Seperti di luar negeri, para pelanggan bisa langsung mengetahui bagaimana bahan bakunya, proses pembuatannya, higienis atau tidak," katanya.

Ia melanjutkan, untuk bahan baku meski diakui masih ada beberapa bahan baku penolong yang impor, sebagian besar berasal dari dalam negeri. Gus Ipul berharap, para pengusaha ini bisa lebih kreatif.

Selain itu, ia juga menyinggung masalah kemasan produk. "Saya pernah melakukan riset kecil-kecilan. Kala itu, saya menemui penjual kacang yang produknya hanya dikemas seadanya saja, paling banyak laku 15 bungkus. Ketika kemasannya diperbaiki, laku 50 bungkus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement