Senin 15 May 2017 13:22 WIB

PGN Tambah 1 SPBG di Klender

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
SPBG PGN di Klender.
Foto: pgn
SPBG PGN di Klender.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menambah infrastruktur gas bumi berupa Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG). Peresmian pengoperasian SPBG tersebut bertepatan di Hari Ulang Tahun PGN ke-52 Tahun, Senin (15/5).

"Tambahan satu unit SPBG ini merupakan salah satu kado HUT PGN ke-52 Tahun dan bentuk komitmen PGN untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di tanah air," kata Direktur Komersial PT Gagas Energi Indonesia, Dian Kuncoro, di Jakarta. Gagas Energi merupakan anak usaha PGN di bidang pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG (Compressed Natural Gas), LNG dan lainnya.

SPBG yang berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut merupakan SPBG ke-11 yang dibangun dan dioperasikan PGN. SPBG Klender ini memiliki kapasitas sebesar satu juta kaki kubik per hari (MMscfd), dilengkapi dua unit NGV Dispenser dan satu unit trailer dispenser.

NGV (Natural Gas Vehicle) dispenser digunakan untuk melayani armada transportasi. Sedangkan trailer dispenser digunakan untuk melayani GTM (Gas Transport Module) sebagai moda transportasi CNG ke pelanggan industri dan komersial.

"Selain SPBG, kami juga mengoperasikan empat Mobile Refueling Unit (MRU). SPBG dan MRU ini tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra dan Kepulauan Riau," ujar Dian.

Ia menambahkan, pembangunan SPBG merupakan salah satu bentuk komitmen PGN dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) khususnya di sektor transportasi. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2017 tentang Percepatan Pemanfaatan Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Jalan.

"Kami akan tetap berkomitmen membangun infrastruktur gas bumi nasional. Saat ini kami sedang mengembangkan infrastruktur SPBG dengan membangun dan mengoperasikan SPBG di wilayah Cilegon dan Serang," kata Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement