Jumat 12 May 2017 20:47 WIB

Kemenkeu Tunjuk BRIS Jadi Bank Persepsi

(dari kiri ke kanan)  Direktur Kepatuhan BRISyariah Agus Katon Eko S., Direktur Operasional BRISyariah Wildan, Direktur Pengelolaan Kas Negara Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu RI Rudy Widodo dan Kepala Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan PKN Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu RI Teguh Subarkah.
Foto: BRISyariah
(dari kiri ke kanan) Direktur Kepatuhan BRISyariah Agus Katon Eko S., Direktur Operasional BRISyariah Wildan, Direktur Pengelolaan Kas Negara Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu RI Rudy Widodo dan Kepala Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan PKN Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu RI Teguh Subarkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRISyariah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan RI khususnya Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara untuk menjadi bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi kedua. Bagi BRISyariah hal ini adalah upaya untuk merespon kemajuan teknologi khususnya di dunia perbankan dan khususnya memberikan kemudahan bagi nasabahnya.

Acara tersebut dikukuhkan melalui penyerahan Penandatanganan Kerjasama (PKS) yang dilakukan BRISyariah diwakili oleh Wildan selaku Direktur Operasional dan Kementerian Keuangan RI yang diwakili oleh Rudy Widodo selaku Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara. Kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi transaksi oleh Kementerian Keuangan RI melalui teller BRISyariah sebagai tanda BRISyariah telah resmi sebagai bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui MPN G2.

Direktur Operasional Wildan mengungkapkan BRISyariah telah siap mendukung implementasi Modul Penerimaan Negara (MPN G2) ini dengan menyediakan layanan bagi seluruh nasabahnya, baik nasabah korporasi maupun perorangan. Modul penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) merupakan layanan BRISyariah dalam menerima Setoran Penerimaan Negara dari Wajib Pajak setiap hari kerja tanpa melihat nilai nominal pembayaran. 

"Dengan MPN G2 ini, maka akan memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan pembayaran pajak secara online serta tidak perlu khawatir akan terjadinya penyimpangan dalam membayar kewajibannya,"  tutur dia dalam Acara live seremoni peresmian MPN G2, Jumat (12/5) dalam rilis yang diterima republika.co.id.

Layanan ini pun tersedia bagi nasabah korporasi maupun perorangan dan yang paling menarik BRISyariah tidak mengenakan biaya untuk layanan ini. BRISyariah berharap dapat memberikan layanan yang optimal dalan pelayanan penerimaan Negara.

"Melalui MPN G2, yang dibayarkan melalui teller, nasabah BRISyariah sudah terkoneksi dengan Cash Management System (CMS) BRISyariah juga bisa langsung melakukan pembayaran melalui CMS. Kedepan BRISyariah juga akan membangun pembayaran MPN G2 ini melalui MobileBRIS,” tambah Wildan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement