REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Manager Operasional dan Servis PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak, Zulbrito Radikar mengatakan pihaknya menargetkan pada Juni 2017, Bandara Internasional Supadio Pontianak sudah soft launching.
"Kami berusaha sekuat mungkin insya Allah ditargetkan akhir Mei ini atau paling lambat awal Juni 2017 kita melakukan 'soft launching' Bandara Internasional Supadio Pontianak. Soft lauching tersebut kita menyebutnya operasi minimal. Nanti sebelum Lebaran kita harap semua sudah siap," ujarnya di Pontianak, Kamis (11/5).
Zulbrito menambahkan untuk soft launching sendiri dilakukan oleh maksimal di tingkat menteri. Kemudian untuk grand launching sendiri direncanakan baru oleh Presiden RI, Joko Widodo. "Kita rencanakan untuk grand launching itu sebelum lebaran dan Pak Presiden yang rencananya akan melaunching Bandara Internasional Supadio Pontianak," kata dia.
Ia menyebutkan dalam satu tahun ini, frekuensi penerbangan dan jumlah maskapai yang ada di Supadio Pontianak terus mengalami peningkatan yang signifikan. "Kita satu tahun belakangan melayani 80 penerbangan perhari dan saat ini sudah cukup pesat yakni mencapai 114 penerbangan perhari," kata dia.
Ia menambahkan untuk rute penerbangan juga, saat ini sudah banyak langsung tanpa transit. Ia mencontohkan seperti Pontianak-Balikpapan, Pontianak-Batam, Pontianak-Bandung, dan Pontianak-Solo. Bahkan menurutnya bukan hanya penerbangan domistik saja namun juga sudah ada penerbangan internasional.
"Pada 5 Juni 2017 nanti Pontianak akan ada rute Pontianak - Kuala Kumpur, Pontianak - Kuching dan November juga akan ada rute penerbangan Pontianak - Singapura dari beberapa maskapai," kata dia.
Zulbrito menerangkan saat ini untuk layanan penumpang di Supadio Pontianak perhari sudah mencapai rata - rata delapan ribu orang. "Namun jika sudah launching nanti bisa mencapai kisaran 10 ribu orang perhari. Kita dari bandara siap melayani dan membuat kenyamanan dalam perjalanan baik dari dan ke Kalbar," jelasnya.
Dia mengatakan dengan hadirnya banyak maskapai baik dari perusahaan dalam maupun luar negeri dengan beberapa rute dan frekuensi penerbangan yang cukup banyak dapat memudahkan mobilitas orang dan barang dari suatu daerah ke daerah lainnya.
"Kita bersyukur saat ini bandara kita telah luar biasa baik dari infrastruktur dan lainnya. Dengan hadirnya bandara ini tentu membantu selain mobilitas barang dan orang juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan lainnya," kata dia.